Selasa, 25 September 2012
Cara Kerja Web
Website adalah
salah satu komponen yang sangat penting dalam dunia internet. Sebuah website
dibuat dengan berbagai tujuan, termasuk seorang presiden agar lebih dekat
dengan rakyatnya. Saat ini, sebuah website tidak hanya dimiliki oleh perusahaan
besar yang telah memiliki bisnis didunia nyata, namun banyak sekali bisnis yang
justru berawal dari internet.
Namun demikian, belum semua orang yang berkecimpung disunia perinternetan dan per-website-an pada khususnya yang mengetahui cara kerja dari sebuah website itu sendiri. Untuk itu, saya akan mencoba memberi beberapa penjelasan tentang cara kerja website berdasarkan gambar dibawah menurut versi saya.
Namun demikian, belum semua orang yang berkecimpung disunia perinternetan dan per-website-an pada khususnya yang mengetahui cara kerja dari sebuah website itu sendiri. Untuk itu, saya akan mencoba memberi beberapa penjelasan tentang cara kerja website berdasarkan gambar dibawah menurut versi saya.
Penjelasan untuk gambar cara kerja web diatas adalah:
Senin, 28 Mei 2012
kode emoticon FB baru
U Mad
[[291152600919956]] [[295479677155336]] [[314363058604092]]
[[262834777109378]] [[189006671194968]] [[263319493729810]]
[[251236504943440]] [[287904934588441]] [[185961414833909]]
Poker Face
[[258968244165876]] [[286666501379430]] [[262520713809098]] [[159049157536013]] [[307904395916212]]
[[225447050864310]] [[209926462425564]] [[138411019605305]] [[221670374577056]] [[154671737968862]]
[[138007062977844]] [[291747794194724]] [[122952454488304]] [[337561022923016]] [[288878907831075]]
[[240630206008013]] [[264223330304357]] [[319462458078703]] [[239286912807413]] [[288721814513254]]
[[265575850170635]] [[345354905481875]] [[209004679185391]] [[259785247417432]] [[159480014157666]]
[[267428346644787]] [[239034746168540]] [[350046018344350]] [[209260572491236]] [[198316980259626]]
[[310959705610393]] [[214054278676095]] [[200638253359905]] [[334455703231303]] [[158066514298630]]
link update status facebook
Via Mawar
maafin Marwan ya.... T_T
0.fb ►http://0.facebook.com/dialog/feed?app_id=282728585131969&redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&display=touch&refid=0
0.fb ►http://0.facebook.com/dialog/feed?app_id=282728585131969&redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&display=touch&refid=0
VIA BlackBerry
utk 0.fb ► http://0.facebook.com/dialog/feed?redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&display=touch&app_id=190077601074524
untuk m.fb► http://m.facebook.com/dialog/feed?redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&display=touch&app_id=190077601074524
utk 0.fb ► http://0.facebook.com/dialog/feed?redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&display=touch&app_id=190077601074524
untuk m.fb► http://m.facebook.com/dialog/feed?redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&display=touch&app_id=190077601074524
http://0.facebook.com/dialog/feed?redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&display=touch&app_id=1
0.facebook.com
Via NOKIA C3
0.fb ►http://0.facebook.com/dialog/feed?app_id=349458898427151&redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&display=touch&refid=0
0.fb ►http://0.facebook.com/dialog/feed?app_id=349458898427151&redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&display=touch&refid=0
Via HP layar
monochrome
0.fb ►http://0.facebook.com/dialog/feed?app_id=245771112177876&redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&display=touch&refid=0
0.fb ►http://0.facebook.com/dialog/feed?app_id=245771112177876&redirect_uri=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com&display=touch&refid=0
Via Hp dagang
Cendol
Senin, 21 Mei 2012
cara membuat kalkulator menggunakan netbeans
Cara Membuat Kalkulator Sederhana Menggunakan NetBeans
Jalankan NetBeans sesuai menu yang dibuat seperti gambar 1.0 lanjutkan dengan memilih New Project 1.1 Gambar 1.1 Buat Project Baru
Selanjutnya akan muncul seperti gambar 2.0 ,lalu klik tombol Next>. Lalu beri nama misalnya :
Kalkulator_Sederhana seperti gambar 2.1 lalu klik tombol Finish. Perhatikan dimana tata letakkan.
Gambar 2.0 Gambar yang pertama munculGambar 2.1 Beri Nama sesuai keinginan (jangan pada New Project lupa letak foldernya)
Akan muncul tampilan NetBeans dan dilanjutkan untuk membuat Kalkulator_Sederhana seperti gambar 3.0
Dan akan muncul tampilan New > JFrame Form, Lalu beri nama class namenya yang berbeda lanjutkan dengan
klik tombol Finish.Gambar 3. 0 buat project Kalkulator
Dan akan muncul tampilan seperi gambar 4.0
Gambar 4.0 membuat tombol KalkulatorSederhana (dengan cara di tarik)
Lalu edit text dan atur change variable name…spt gmb 4.1 dan 4.2Gambar 4.1 Edit Text pada jBottonGambar 4.2 Mengatur name pada
change variable name…
Lalu lanjutkan dengan mengatur / mengganti nama pada Change variable name…dengan cmd1 lalu
klik tombol OK seperti gambar 4.3Gambar 4.3 Pengeditan change variable name…
Kemudian ditata atau dirapihkan sesuai keinginanmu….
Contoh:Contoh gambar Kalkulator_Sederhana
Lanjutkan dengan coding pada Kalkulator_Sederhana…..
Caranya double klik pada salah satu tombol misalnya tombol 0 pada Design….
Dan akan muncul seperti gambar 5.0 Dan akan muncul seperti gambar 5.1 pada Source Kalkulator_Sederhana.
Dan pada bottom Text Field, Change Name… nya cmdtampil
bottom bagi( / ), Change Name… nya cmdbagi,
bottom kali ( * ), Change Name… nya cmdkali,
bottom kurang ( – ), Change Name… nya cmdkurang,
bottom minplus ( +/- ), Change Name… nya cmdminplus,
bottom samadengan ( = ), Change Name… nya cmdsamadengan, dan
bottom clear ( C ), Change Name… nya cmdclear.
Sebelumnya beri coding diatas setelah public class KalkulatorSederhana extends
javax.swing.JFrame { dengan coding:
String angka;
Double total,angka1,angka2;
int pilih;
/** Creates new form KalkulatorSederhana */
public KalkulatorSederhana() {
initComponents();
angka=”";
Biasakan untuk mengisi data poembuat contoh @author (RPL TEAM). Tanda /** adalahtanda
dimulainya komentar , baris komentar, baris dibawahnya jika langsumg di enter maka akan otomatis muncul tanda
bintang (*) didepannya dan akan diakhir baris komentar ditutup dengan tanda*/.
Selain cara diatas untuk membuat baris komentar bias dengan tanda //(garis miring 2 kali) maka baris tersebur
dianggap sebagai baris komentar berwarna redup. Seperti gambar berikut:Gambar 5. 1 mengisi pembuat dan memberi coding
Lalu tulis coding dibawah private void
cmd0ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent.evt) { dengan coding:
private void cmd0ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
angka +=”0″;
tampil.setText(“0″);
}
Seperti gambar berikut: tampil.setText(“0″); untuk menampilkan angka 0 pada layar/tampil KalkulatorSederhana.
Dan lakukan yang sama pada angka 1, 2, 3, …….10 dengan coding yang sama pula tapi dibedakan pada
angka+=”0″;
tampil.setText(“0″);
Contoh: angka/bottom 1 dengan coding
angka +=”1″;
tampil.setText(“1″);
Dan lakukan sama pada bottom yang lain sesuai dengan angka/bottomnya. Lalu klik run atau Shift + F6
Dan akan muncul seperti contoh gambar KalkulatorSederhana, kemudian coba klik satu-persatu dan jika muncul,
buat coding ( + ), ( – ),( * ), dan( / ). Lakukan coding pada bottom tambah ( + ) dibawah private void
cmdtambah ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent.evt) { dengan coding:
angka1=Double.parseDouble(angka);
tampil.setText(“+”);
angka=”";
pilih=1;
Lebih lengkapnya seperti gambar berikut: Gambar 6. 0 coding lengkap bottom tambah ( + )
tampil.setText(“+”); untuk menampilkan tombol tambah pada layar/tampil
Dan lanjutkan memberi coding pada samadengan di bawah private void cmdsamadengan
ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent.evt) { dengan coding:
switch(pilih)
{
case 1:
angka2 = Double.parseDouble(angka);
total = angka1 + angka2;
angka = Double.toString(total);
tampil.setText(angka);
break;
default:
break;
}
Lebih lengkapnya seperti gambar berikut: Gambar 6. 1 coding lengkap pada samadengan
Untuk tahu bagaimana hasilnya klik run atau Shift + F6.
Ketika ingin mencoba terus menerus kalkulator hitunganya akan berantakan dan tidak sesuai, agar tidak terjadi
seperti itu sebelumnya harus membuat coding clear ( C ) ,beri coding setelah private void
cmdclearActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { dengan coding:
private void cmdclearActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
angka1=0.0;
angka2=0.0;
total=0.0;
angka=”";
tampil.setText(“”);
}
Lalu klik run, ketika mencoba terus-menerus sebelunya anda klik ( C ) dan masalah tidak akan muncul lagi.
Lanjutkan pada bottom ( – ), ( * ), dan ( / ) dengan coding yang sama seperi gambar 6.0 dan 6.1, conto bottom pada
kurang( – ) lakukan coding yang sama, beri coding di bawah private void cmdtambah
ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent.evt) { dengan coding:
angka1=Double.parseDouble(angka);
tampil.setText(“-”);
angka=”";
pilih=2;
lebih lengkapnya seperi gambar berikut: lalu pada tampil beri coding setelah coding bottom tambah atau sebelum default: dengan coding:
case 2:
angka2 = Double.parseDouble(angka);
total = angka1 – angka2;
angka = Double.toString(total);
tampil.setText(angka);
break;
lebih lengkapnya seperti gambar berikut :Lanjutkan pada bottom ( * ) dan ( / ), dengan coding yang sama pula !!!
Dan pada bottom koma ( . ), persen ( % ), dan minplus ( +/- ) tidak diberi coding.
Terima kasih,
Wassalam.
Cara Membuat Kalkulator Sederhana Menggunakan NetBeans
Jalankan NetBeans sesuai menu yang dibuat seperti gambar 1.0 lanjutkan dengan memilih New Project 1.1
Jalankan NetBeans sesuai menu yang dibuat seperti gambar 1.0 lanjutkan dengan memilih New Project 1.1
Selanjutnya akan muncul seperti gambar 2.0 ,lalu klik tombol Next>. Lalu beri nama misalnya :
Kalkulator_Sederhana seperti gambar 2.1 lalu klik tombol Finish. Perhatikan dimana tata letakkan.
Kalkulator_Sederhana seperti gambar 2.1 lalu klik tombol Finish. Perhatikan dimana tata letakkan.
Gambar 2.0 Gambar yang pertama muncul
Gambar 2.1 Beri Nama sesuai keinginan (jangan pada New Project lupa letak foldernya)
Akan muncul tampilan NetBeans dan dilanjutkan untuk membuat Kalkulator_Sederhana seperti gambar 3.0
Dan akan muncul tampilan New > JFrame Form, Lalu beri nama class namenya yang berbeda lanjutkan dengan
klik tombol Finish.
Dan akan muncul tampilan New > JFrame Form, Lalu beri nama class namenya yang berbeda lanjutkan dengan
klik tombol Finish.
Gambar 3. 0 buat project Kalkulator
Dan akan muncul tampilan seperi gambar 4.0
Gambar 4.0 membuat tombol KalkulatorSederhana (dengan cara di tarik)
Lalu edit text dan atur change variable name…spt gmb 4.1 dan 4.2
Gambar 4.1 Edit Text pada jBotton
Gambar 4.2 Mengatur name pada
change variable name…
change variable name…
Lalu lanjutkan dengan mengatur / mengganti nama pada Change variable name…dengan cmd1 lalu
klik tombol OK seperti gambar 4.3
klik tombol OK seperti gambar 4.3
Gambar 4.3 Pengeditan change variable name…
Kemudian ditata atau dirapihkan sesuai keinginanmu….
Contoh:
Contoh:
Contoh gambar Kalkulator_Sederhana
Lanjutkan dengan coding pada Kalkulator_Sederhana…..
Caranya double klik pada salah satu tombol misalnya tombol 0 pada Design….
Dan akan muncul seperti gambar 5.0
Caranya double klik pada salah satu tombol misalnya tombol 0 pada Design….
Dan akan muncul seperti gambar 5.0
Dan akan muncul seperti gambar 5.1 pada Source Kalkulator_Sederhana.
Dan pada bottom Text Field, Change Name… nya cmdtampil
bottom bagi( / ), Change Name… nya cmdbagi,
bottom kali ( * ), Change Name… nya cmdkali,
bottom kurang ( – ), Change Name… nya cmdkurang,
bottom minplus ( +/- ), Change Name… nya cmdminplus,
bottom samadengan ( = ), Change Name… nya cmdsamadengan, dan
bottom clear ( C ), Change Name… nya cmdclear.
Sebelumnya beri coding diatas setelah public class KalkulatorSederhana extends
javax.swing.JFrame { dengan coding:
String angka;
Double total,angka1,angka2;
int pilih;
/** Creates new form KalkulatorSederhana */
public KalkulatorSederhana() {
initComponents();
angka=”";
Biasakan untuk mengisi data poembuat contoh @author (RPL TEAM). Tanda /** adalahtanda
dimulainya komentar , baris komentar, baris dibawahnya jika langsumg di enter maka akan otomatis muncul tanda
bintang (*) didepannya dan akan diakhir baris komentar ditutup dengan tanda*/.
Selain cara diatas untuk membuat baris komentar bias dengan tanda //(garis miring 2 kali) maka baris tersebur
dianggap sebagai baris komentar berwarna redup. Seperti gambar berikut:
Dan pada bottom Text Field, Change Name… nya cmdtampil
bottom bagi( / ), Change Name… nya cmdbagi,
bottom kali ( * ), Change Name… nya cmdkali,
bottom kurang ( – ), Change Name… nya cmdkurang,
bottom minplus ( +/- ), Change Name… nya cmdminplus,
bottom samadengan ( = ), Change Name… nya cmdsamadengan, dan
bottom clear ( C ), Change Name… nya cmdclear.
Sebelumnya beri coding diatas setelah public class KalkulatorSederhana extends
javax.swing.JFrame { dengan coding:
String angka;
Double total,angka1,angka2;
int pilih;
/** Creates new form KalkulatorSederhana */
public KalkulatorSederhana() {
initComponents();
angka=”";
Biasakan untuk mengisi data poembuat contoh @author (RPL TEAM). Tanda /** adalahtanda
dimulainya komentar , baris komentar, baris dibawahnya jika langsumg di enter maka akan otomatis muncul tanda
bintang (*) didepannya dan akan diakhir baris komentar ditutup dengan tanda*/.
Selain cara diatas untuk membuat baris komentar bias dengan tanda //(garis miring 2 kali) maka baris tersebur
dianggap sebagai baris komentar berwarna redup. Seperti gambar berikut:
Gambar 5. 1 mengisi pembuat dan memberi coding
Lalu tulis coding dibawah private void
cmd0ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent.evt) { dengan coding:
private void cmd0ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
angka +=”0″;
tampil.setText(“0″);
}
Seperti gambar berikut:
cmd0ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent.evt) { dengan coding:
private void cmd0ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
angka +=”0″;
tampil.setText(“0″);
}
Seperti gambar berikut:
tampil.setText(“0″); untuk menampilkan angka 0 pada layar/tampil KalkulatorSederhana.
Dan lakukan yang sama pada angka 1, 2, 3, …….10 dengan coding yang sama pula tapi dibedakan pada
angka+=”0″;
tampil.setText(“0″);
Contoh: angka/bottom 1 dengan coding
angka +=”1″;
tampil.setText(“1″);
Dan lakukan sama pada bottom yang lain sesuai dengan angka/bottomnya. Lalu klik run atau Shift + F6
Dan akan muncul seperti contoh gambar KalkulatorSederhana, kemudian coba klik satu-persatu dan jika muncul,
buat coding ( + ), ( – ),( * ), dan( / ). Lakukan coding pada bottom tambah ( + ) dibawah private void
cmdtambah ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent.evt) { dengan coding:
angka1=Double.parseDouble(angka);
tampil.setText(“+”);
angka=”";
pilih=1;
Lebih lengkapnya seperti gambar berikut:
Dan lakukan yang sama pada angka 1, 2, 3, …….10 dengan coding yang sama pula tapi dibedakan pada
angka+=”0″;
tampil.setText(“0″);
Contoh: angka/bottom 1 dengan coding
angka +=”1″;
tampil.setText(“1″);
Dan lakukan sama pada bottom yang lain sesuai dengan angka/bottomnya. Lalu klik run atau Shift + F6
Dan akan muncul seperti contoh gambar KalkulatorSederhana, kemudian coba klik satu-persatu dan jika muncul,
buat coding ( + ), ( – ),( * ), dan( / ). Lakukan coding pada bottom tambah ( + ) dibawah private void
cmdtambah ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent.evt) { dengan coding:
angka1=Double.parseDouble(angka);
tampil.setText(“+”);
angka=”";
pilih=1;
Lebih lengkapnya seperti gambar berikut:
Gambar 6. 0 coding lengkap bottom tambah ( + )
tampil.setText(“+”); untuk menampilkan tombol tambah pada layar/tampil
Dan lanjutkan memberi coding pada samadengan di bawah private void cmdsamadengan
ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent.evt) { dengan coding:
switch(pilih)
{
case 1:
angka2 = Double.parseDouble(angka);
total = angka1 + angka2;
angka = Double.toString(total);
tampil.setText(angka);
break;
default:
break;
}
Lebih lengkapnya seperti gambar berikut:
tampil.setText(“+”); untuk menampilkan tombol tambah pada layar/tampil
Dan lanjutkan memberi coding pada samadengan di bawah private void cmdsamadengan
ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent.evt) { dengan coding:
switch(pilih)
{
case 1:
angka2 = Double.parseDouble(angka);
total = angka1 + angka2;
angka = Double.toString(total);
tampil.setText(angka);
break;
default:
break;
}
Lebih lengkapnya seperti gambar berikut:
Gambar 6. 1 coding lengkap pada samadengan
Untuk tahu bagaimana hasilnya klik run atau Shift + F6.
Ketika ingin mencoba terus menerus kalkulator hitunganya akan berantakan dan tidak sesuai, agar tidak terjadi
seperti itu sebelumnya harus membuat coding clear ( C ) ,beri coding setelah private void
cmdclearActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { dengan coding:
private void cmdclearActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
angka1=0.0;
angka2=0.0;
total=0.0;
angka=”";
tampil.setText(“”);
}
Lalu klik run, ketika mencoba terus-menerus sebelunya anda klik ( C ) dan masalah tidak akan muncul lagi.
Lanjutkan pada bottom ( – ), ( * ), dan ( / ) dengan coding yang sama seperi gambar 6.0 dan 6.1, conto bottom pada
kurang( – ) lakukan coding yang sama, beri coding di bawah private void cmdtambah
ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent.evt) { dengan coding:
angka1=Double.parseDouble(angka);
tampil.setText(“-”);
angka=”";
pilih=2;
lebih lengkapnya seperi gambar berikut:
Untuk tahu bagaimana hasilnya klik run atau Shift + F6.
Ketika ingin mencoba terus menerus kalkulator hitunganya akan berantakan dan tidak sesuai, agar tidak terjadi
seperti itu sebelumnya harus membuat coding clear ( C ) ,beri coding setelah private void
cmdclearActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { dengan coding:
private void cmdclearActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
angka1=0.0;
angka2=0.0;
total=0.0;
angka=”";
tampil.setText(“”);
}
Lalu klik run, ketika mencoba terus-menerus sebelunya anda klik ( C ) dan masalah tidak akan muncul lagi.
Lanjutkan pada bottom ( – ), ( * ), dan ( / ) dengan coding yang sama seperi gambar 6.0 dan 6.1, conto bottom pada
kurang( – ) lakukan coding yang sama, beri coding di bawah private void cmdtambah
ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent.evt) { dengan coding:
angka1=Double.parseDouble(angka);
tampil.setText(“-”);
angka=”";
pilih=2;
lebih lengkapnya seperi gambar berikut:
lalu pada tampil beri coding setelah coding bottom tambah atau sebelum default: dengan coding:
case 2:
angka2 = Double.parseDouble(angka);
total = angka1 – angka2;
angka = Double.toString(total);
tampil.setText(angka);
break;
lebih lengkapnya seperti gambar berikut :
case 2:
angka2 = Double.parseDouble(angka);
total = angka1 – angka2;
angka = Double.toString(total);
tampil.setText(angka);
break;
lebih lengkapnya seperti gambar berikut :
Lanjutkan pada bottom ( * ) dan ( / ), dengan coding yang sama pula !!!
Dan pada bottom koma ( . ), persen ( % ), dan minplus ( +/- ) tidak diberi coding.
Terima kasih,
Dan pada bottom koma ( . ), persen ( % ), dan minplus ( +/- ) tidak diberi coding.
Terima kasih,
deklarasi kelas
Deklarasi Kelas
Deklarasi kelas terdiri dari beberapa komponen. Contoh
deklarasi kelas adalah seperti pada Listing 1,
yaitu public class KelasKita implements InterfaceKita1,
InterfaceKita2 extends SuperKelas. Dari semua komponen
tersebut, yang harus ada adalah bagian class namakelas, sedang yang lain
adalah opsional. Tabel 1 akan menunjukkan diagram komponen
deklarasi kelas berikut penjelasan singkat.
Kelas bersarang adalah deklarasi kelas yang terletak
di dalam isi kelas lain. Akibatnya kelas baru ini menjadi anggota dari kelas
yang melingkupinya.
Kita dapat menggunakan kelas bersarang untuk
menerapkan hubungan antara dua kelas dimana kelas bersarang tersebut hanya ada
dalam konteks kelas yang melingkupinya. Contohnya, bila kita membuat kelas Listener untuk event yang khusus oleh
sebuah kelas, misalnya tombol atau mouse diklik dalam sebuah kelas yang berupa Applet.
Maka kita mendeklarasikan kelas Listener tersebut
sebagai anggota dari kelas yang memproduksi event.
Selain contoh sebelumnya, kelas bersarang juga dapat
digunakan bila sebuah kelas membutuhkan kelas lain untuk dapat berfungsi. Maka
kelas tersebut dideklarasikan sebagai anggota dari kelas yang memiliki
kebutuhannya. Misalnya kita ingin membuat kelas yang berupa dialog, dan dialog
ini membutuhkan sebuah kelas lain sebagai parent dari dialog ini. Maka kita
meletakkan kelas dialog tersebut dalam kelas parentnya.
Kelas anonim adalah kelas yang tidak mempunyai nama.
Dalam program artinya kelas ini tidak memiliki referensi yang disimpan di
simbol tertentu. Akibatnya kita tidak dapat mengakses kelas tersebut dengan
menggunakan cara biasa. Satu-satunya cara mengakses kelas seperti ini adalah
langsung pada baris instansiasinya. Contoh kelas seperti ini telah kita lihat
dalam contoh mengenai konstruktor.
Kelas anonim dapat kita gunakan bila kita ingin
menciptakan sebuah kelas namun hanya butuh menggunakannya sekali dan tidak
ingin mengalokasikan memori untuknya karena memang tidak akan digunakan lagi.
Kasus seperti ini terjadi misalnya kita ingin menciptakan sebuah kelas baru
sebagai argumen untuk sebuah konstruktor atau metode, dimana kita tidak lagi
ingin mengakses kelas tersebut secara langsung. Contohnya adalah kasus ketiga
dalam contoh mengenai konstruktor. Di sana kita menciptakan sebuah kelas
InputStream untuk argumen konstruktor BufferedReader, namun kita tidak
ingin menyimpan referensi ke objek InputStream tersebut,
karena penggunaannya olehBufferedReader juga akan berjalan tanpa perintah
eksplisit dari program. Jadi sebenarnya referensi ke objek InputStream tersebut disimpan oleh instans BufferedReader,
bukan oleh kelas kita.
Kelas abstrak adalah kelas yang mengandung konsep
abstrak sehingga tidak mungkin mempunyai instans. Misalnya suatu kelas abstrak Buah yang mengandung konsep tentang
bagian dari tumbuhan yang dapat dimakan. Namun kita tidak dapat menciptakan
sebuah instans dari kelas tersebut karena tidak masuk akal menciptakan suatu Buah.
Yang mungkin adalah menciptakan instans dari kelas Jeruk, Apel,
atau kelas lain yang sudah mengimplementasikan konsep abstrak dari buah.
Kelas abstrak dapat mengandung metode abstrak, yaitu
metode yang tidak memiliki implementasi. Dengan begitu, kelas abstrak dapat
menentukan bagaimana konsep abstrak tersebut diimplementasikan oleh subkelas
yang akan menggunakannya. Kelas abstrak tidak harus memiliki metode abstrak,
namun setiap kelas yang memiliki metode abstrak haruslah menjadi kelas abstrak.
Polimorfisme secara bahasa dapat diartikan memiliki
banyak bentuk. Konsep ini terdapat dalam bahasa pemrograman seperti konstruktor
yang memiliki beberapa bentuk. Selain konstruktor, konsep ini juga berlaku bagi
metode. Metode atau konstruktor dapat memiliki banyak bentuk dalam arti
memiliki nama yang sama namun dengan argumen yang berbeda atau dengan return
type yang berbeda. Contoh polimorfisme untuk konstruktor maupun untuk metode
dapat Anda lihat pada Listing 1.
Disana terdapat konstruktor-konstruktor dengan nama sama namun dengan argumen
yang mengandung parameter-parameter yang berbeda. Untuk contoh polimorfisme
untuk metode ditunjukkan bahwa terdapat metode dengan nama sama namun memiliki
argumen dan return type yang berbeda.
Kegunaan dari polimorfisme adalah agar kita dapat
mendefinisikan beberapa konstruktor atau metode dengan karakteristik yang
berbeda-beda agar nantinya dapat digunakan untuk kasus-kasus yang berbeda.
Misalnya kita ingin menciptakan instans dari kelas KelasKita pada Listing 1 tanpa memberikan nilai apapun,
namun terkadang kita ingin memberikan sebuah nilai sebagai parameter untuk
digunakan oleh instans dari kelas tersebut, maka kita dapat membuat kelas
seperti KelasKita tersebut.
Begitu juga halnya dengan metode, sehingga kita dapat membuat metode-metode
yang memiliki karakteristik yang khusus.
Polimorfisme sebenarnya dapat dihilangkan dengan
medefinisikan sebuah konstruktor atau metode yang dapat menangani semua kasus
yang mungkin. Namun hal ini akan menyebabkan program Anda lebih rumit dan sulit
dimengerti. Sedangkan
proses kompilasi yang lebih rumit, dan penurunan
kecepatan eksekusi kelas. Namun hal ini tidak perlu menjadi perhatian Anda
kecuali Anda memang ingin mendalami proses kompilasi Java
Class class pada Java :
1. String
Mungkin anda mengira
string merupakan sebuah tipe data, namun sebenarnya string adalah sebuah class.
Nah, class string ini memang sedikit special dari class lainnya, yaitu class string
ini bisa digunakan tanpa harus kita mendeklarasikannya terlebih dahulu.
Contoh penulisan class
String :
Jadi anda tidak perlu
mendeklarasikan sebuah string terlebih dahulu. Cukup menuliskan seperti
di atas.
2. Date
Date adalah sebuah
string yang merupakan representasi sebuah tanggal pada Java. Tetapi, walapun
Date merupakan representasi sebuah tanggal pada java, sekarang ini sudah banyak
sekali dari metode – metode milik kelas tanggal ini yang tidak digunakan. Akan
tetapi hal tersebut sudah tidak menjadi masalah, karena saat ini sudah beralih
pada class lain untuk memanipulasi data, yaitu Calender. Berikut adalah contoh
program pembuatan tanggal sekarang :
3. Calendar
Seperti yang sudah
saya jelaskan di atas, class Calender ini merupakan sebuah class alternatif
untuk memanipulasi data. Class Calender ini hampir sama juga dengan class Date,
yaitu merepresentasikan tanggal pada Java. Cara pembuatannya menggunakan metode
static, bukan melalui sebuh konstruktor. Lihat source code di bawah ini :
Nah, di atas adalah
class – class pada Java yang baru saya ketahui. Jika ada kesalahan dalam
penulisan syntax/ source code saya mohon maaf karena saat ini juga sedang
belajar Java. Sekian posting saya mengenaiClass class pada Java, semoga
artikel ini bisa bermanfaat bagi anda yang sedang belajar Pemrograman Berbasis
Objek.
A. Variable dalam
Java
Variable merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai
pada sebuah program dengan tipe tertentu. Pada dasarnya ada dua macam tipe
variabel data dalam bahasa Java, yakni tipe primitif dan tipe reference.
Adapun tipe primitif meliputi:
Tipe boolean
Tipe numeric (Byte, Short, Int, Long, Char, Float, Double)
Tipe data variabel reference terdiri :
Tipe class
Tipe array
Tipe interface
B. Konstanta
dalam Java
Variabel dalam Java bisa dijadikan konstanta, sehingga nilainya tidak
akan dapat diubah-ubah dengan mendeklarasikannya sebagai variabel final seperti
ini:
final int dataInt = 10
final char charData = ‘\u103’;
final float x = 12,67;
final byte y = 2;
C. Penamaan variabel dan scope
variabel dalam java
Harus terdiri atas sedereten karakter unicode yang diawali oleh karekter
huruf atau garis bawah. Unicode merupakan sistem pengkodean karekter yang dapat
dibaca oleh
berbagai bahasa manusia (Jepang, Yunani, Cyrillic, dan Hebrew). ASCII
hanya terbatas pada karkter latin.
Tidak boleh berupa keyword (kata yang dicadangkan), null, atau literatur
true/false.
Harus unik dalam suatu scope
Contoh pendeklarasian variabel yang salah :
Int 8k;
/* salah, karena nama variabel diawali dengan angka */
Char
null;
/* salah, karena nama variabel = null */
String public; /* salah, karena public
merupakan keyword dalam Java */
D. Tipe
Boolean
Dalam Java, setiap variabel yang bertipe boolean hanya akan memiliki
nilai true atau false.
E. Tipe
Numerik
Adapun tipe numerik dalam Java ada tujuh macam seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya yakni
Nama Type
|
Ukuran
|
Range nilai
|
Byte
|
8
bit
|
-128
…. 127
|
Short
|
16
bit
|
-32768
… 32767
|
Int
|
32
bit
|
-2147483648
… 2147483647
|
Long
|
64
bit
|
-9223372036854775808
… 9223372036854775808
|
Char
|
16
bit
|
0..65535
( ‘\u0000’ … ‘\uffff’ )
|
Float
|
32
bit IEEE
|
|
Double
|
64
bit IEEE
|
F. Operator Aritmatika
Operator
|
penggunaan
|
Deskripsi
|
+
|
Op1 +
Op2
|
Menambahkan
Op1 dengan Op2
|
-
|
Op1 –
Op2
|
Mengurangkan
Op1 dengan Op2
|
*
|
Op1 +
Op2
|
Mengalikan
Op1 dengan Op2
|
/
|
Op1 +
Op2
|
Membagi
Op1 dengan Op2
|
%
|
Op1 +
Op2
|
Menghasilkan
sisa hasil bagi antara Op1 dengan Op2
|
Operator
|
Penggunaan
|
Deskripsi
|
++
|
Op++
|
Op dinaikkan
nilainya 1 setelah dilakukan operasi pada Op
|
++
|
++Op
|
Op
dinaikkan nilainya 1 sebelum dilakukan operasi pada Op
|
–
|
Op–
|
Op
diturunkan nilainya 1 setelah dilakukan operasi pada Op
|
–
|
–Op
|
Op
diturunkan nilainya 1 sebelum dilakukan operasi pada Op
|
-
|
-Op
|
Mengubah
nilai Op menjadi negasinya, jika Op positif maka menjadi negatif, jika Op
negatif menjadi positif
|
G. Operator relasional
Operator relasional digunakan untuk membandingkan antara dua variabel
data.
Operator
|
Penggunaan
|
Deskripsi
|
>
|
Op1
> Op2
|
Menghasilkan
true jika Op1 lebih besar dari Op2
|
<
|
Op1
< Op2
|
Menghasilkan
true jika Op1 lebih kecil dari Op2
|
>=
|
Op1
>= Op2
|
Menghasilkan
true jika Op1 lebih besar atau sama Op2
|
<=
|
Op1
<= Op2
|
Menghasilkan
true jika Op1 lebih kecil atau sama dengan Op2
|
==
|
Op1
== Op2
|
Menghasilkan
true jika Op1 sama dengan Op2
|
!=
|
Op1
!= Op2
|
Menghasilkan
true jika Op1 tidak sama dengan Op2
|
H. Operator kondisional
Operator kondisional dalam Java ada enam macam :
Operator
|
Penggunaan
|
Deskripsi
|
&&
|
Op1
&& Op2
|
Menghasilkan
true jika Op1 dan Op2, keduanya bernilai boolean true
|
||
|
Op1
|| Op2
|
Menghasilkan
true jika Op1 atau Op2, salah satunya bernilai boolean true
|
!
|
!Op1
|
Menghasilkan
true jika Op1 bernilai boolean true
|
&
|
Op1
& Op2
|
Bitwise
AND, menghasilkan true jika Op1 dan Op2, bernilai true
|
|
|
Op1 |
Op2
|
Bitwise
OR, menghasilkan true jika Op1 atau Op2, salah satunya bernilai boolean
true
|
^
|
Op1 ^
Op2
|
Menghasilkan
true jika salah satu diantara Op1 atau Op2 bernilai true, namun tidak
keduanya.
|
I. Operator shift
Operator shift dalam Java digunakan untuk manipulasi bit. Operator shift
digunakan untuk menggeser bit-bit sesuai dengan yang diinginkan. Ada tiga
operator shift dalam Java, yakni:
Operator
|
Penggunaan
|
Deskripsi
|
>>
|
Op1
>> Op2
|
Menggeser
bit Op1 ke kanan sejauh Op2
|
<<
|
Op1
<< Op2
|
Menggeser
bit Op1 ke kiri sejauh Op2
|
>>>
|
Op1
>>> Op2
|
Menggeser
bit Op1 ke kanan sejauh Op2
|
J. Operator bitwise
Operator
|
Penggunaan
|
Deskripsi
|
&
|
Op1
& Op2
|
Bitwise
AND
|
|
|
Op1
| Op2
|
Bitwise
OR
|
^
|
Op1
^ Op2
|
Bitwise
XOR
|
~
|
~Op
|
Bitwise
Complement
|
K. Operator assignment
Operator asignment dalam Java digunakan untuk memberikan sebuah nilai ke
sebuah variabel. Operator asignment hanya berupa ‘=’, namun selain itu dalam
Java dikenal beberapa shortcut asignment operator yang penting, yang
digambarkan dalam tabel berikut:
Operator
|
Penggunaan
|
Ekivalen dengan
|
+=
|
Op1
+= Op2
|
Op1
= Op1 + Op2
|
-=
|
Op1
-= Op2
|
Op1
= Op1 – Op2
|
*=
|
Op1
*= Op2
|
Op1
= Op1 * Op2
|
/=
|
Op1
/= Op2
|
Op1
= Op1 / Op2
|
%=
|
Op1
%= Op2
|
Op1
= Op1 % Op2
|
&=
|
Op1
&= Op2
|
Op1
= Op1 & Op2
|
!=
|
Op1
!= Op2
|
Op1
= Op1 ! Op2
|
^=
|
Op1
^= Op2
|
Op1
= Op1 ^ Op2
|
<<=
|
Op1
<<= Op2
|
Op1
= Op1 << Op2
|
>>=
|
Op1
>>= Op2
|
Op1
= Op1 >> Op2
|
>>>=
|
Op1
>>>= Op2
|
Op1
= Op1 >>> Op2
|
L. Operator lain
Operator-operator yang tidak termasuk dalam golongan operator-operator
yang disebutkan diatas adalah :
?
operator ini merupakan operator pendek untuk pernyataan if(…..)else.
M. Urutan Precedence Operator
Operasi-operasi yang menggunakan operator dapat melibatkan lebih dari 1
operator dan 1 operand.
Postfix
operators
|
[
] . (params) expr++ expr++
|
Unary
operators
|
++expr
–expr +expr –expr ~1
|
Creation
or cast
|
New
(type)expr
|
Multiplicative
|
*
/ %
|
Additive
|
+
-
|
Shift
|
<<>>
>>>
|
Relational
|
<>
<= >= instanceof
|
Equality
|
==
!=
|
Bitwise
AND
|
&
|
Bitwise
exclusive OR
|
^
|
Bitwise
exclusive OR
|
|
|
Logical
AND
|
&&
|
Logical
OR
|
||
|
Conditional
|
?
:
|
Assignment
|
=
+= -= *= /= %= &= ^= |= <<= >>= >>>=
|
N. Array
Array merupakan tipe khusus yang menyatukan sekelompok variabel dengan
tipe yang sama. Tipe array bersifat ortogonal terhadap sistem tipe. Maksudnya,
array dapat dideklarasikan menjadi array dari beberapa integer dengan
menciptakan tipe baru, yaitu “array of int”. Tipe ini berbeda dengan
array of double, sebagai contoh. Tanda kurung siku “[ ]” digunakan untuk
mendeklarasikan tipe array.
Contoh yang menunjukkan deklarasi variabel month_days dengan tipe array
of int”:
Int month_days[];
Seperti dalam deklarasi variabel lainnya, nilai month_days awalnya diisi
dengan nol. Untuk array, ada besaran khusus yang disebut null, yang
merepresentasikan array tanpa isi.
Untuk mengisi nilai-nilai array tersebut dapat menggunakan operator
khusus new, new digunakan untuk mengalokasikan ruang array. Untuk
menggunakan operator new, harus menyediakan sebuah tipe dan bilangan
integer positif untuk menyatakan alokasinya. Contoh ini mengalokasikan 12
integer dalam array yang berkaitan dengan month_days.
month_days = new int [12];
Jadi sekarang array month_days terdiri dari array 12 buah integer.
Tanda kurung siku digunakan untuk menunjuk unsur-unsur array. Diawali
dengan nol, setiap unsur array dapat diakses seakan-akan unsur tersebut
merupakan tipe yang dideklarasikan ketika array dibuat. Dalam hal ini,
setiap unsur array adalah bertipe int.
Contoh berikut menghasilkan array jumlah hari dalam satu bulan :
class array_cara1 {
public static void main(String args[ ]) {
int month_days = new int [12];
month_days [0] = 31;
month_days [1] = 28;
month_days [2] = 31;
month_days [3] = 30;
month_days [4] = 31;
month_days [5] = 30;
month_days [6] = 31;
month_days [7] = 31;
month_days [8] = 30;
month_days [9] = 31;
month_days [10] = 30;
month_days [11] = 31;
System.out.println{“Bulan April = “ + month_days[3] + “hari.”};
}
}
Jika program ini dijalankan, akan ditampilkan jumlah hari dibulan April.
Array Java dimulai dengan nol, jadi jumlah hari di bulan April adalah
month_days[3].
Selain menginisialiasi array seperti diatas, dapat juga menginisialiasi
array dengan cara yang lebih sederhana yaitu dengan auto array :
class array_cara2 {
public static void main {String args[ ] ) {
int mont_days = { 31, 28, 31, 30, 31, 30, 31, 31, 30, 31, 30, 31};
System.out.println(“Bulan April = “ + month_days[3] + “ hari.”};
}
}
Program ini menghasilkan keluaran yang sama seperti program sebelumnya.
O. Array Multi
Dimensi
Pada dasarnya tidak ada array multi-dimensi pada Java, array yang ada
adalah array dari array, yang sifatnya mirip dengan array multi-dimensi, dengan
beberapa perbedaan kecil. Array multi-dimensi biasanya dialokasikan dalam
blok. Jika ada matriks XYZ tiga dimensi, maka kapasitas yang diperlukan
adalah X kali Y kali Z ukuran tipe yang disimpan pada tiap sel. Pada
Java, dapat dideklarasikan variabel sebagai tiga dimensi, tetapi dengan
mengabaikan dimensi kedua dan ketiga, lalu mengalokasikan Y dan Z secara terpisah.
Program berikut menghasilkan matriks tradisional 16 buah double,
masing-masing di-set nol. Secara internal matriks ini diimplementasikan sebagai
array dari array double.
double matrix[][] = new double [4][4];
Program ini menginisialisasi jumlah memori yang sama, hanya di sini kita
melakukan lebih banyak kerja untuk menunjukkan bagaimana dimensi yang berbeda
ternyata hanya bersusun (nested array) array.
double matriks[][] = new double [4][];
matriks[0] = new double [4] ;
matriks[1] = new double [4] ;
matriks[2] = new double [4] ;
matriks[3] = { 0, 1, 2, 3 } ;
Program berikut menghasilkan matriks double 4×4 yang diinisialisasi
dengan nilai di diagonal (x==Y) yang dibuat 1, dan sisanya dibuat nol.
class matriks {
public static void main(String args[]) {
double m[][];
m[0][0] = 1 ;
m[1][1] = 1 ;
m[2][2] = 1 ;
m[3][3] = 1 ;
System.out.println(m[0][0]+” “+m[0][1]+” “+m[0][2]+” “+m[0][3]) ;
System.out.println(m[1][0]+” “+m[1][1]+” “+m[1][2]+” “+m[1][3]) ;
System.out.println(m[2][0]+” “+m[2][1]+” “+m[2][2]+” “+m[2][3]) ;
System.out.println(m[3][0]+” “+m[3][1]+” “+m[3][2]+” “+m[3][3]) ;
}
}
Jika program dijalankan, akan keluar tampilan seperti ini.
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 1 0
0 0 0 1
Berikut contoh lain dalam penginisialisasi array :
class AutoMatrix {
public static void main(String args[]){
double m[][] = {
{ 0*0, 1*0, 2*0, 3*0 } ,
{ 0*1, 1*1, 2*1, 3*1 } ,
{ 0*2, 1*2, 2*2, 3*2 } ,
{ 0*3, 1*3, 2*3, 3*3 } ,
} ;
System.out.println(m[0][0]+” “+m[0][1]+” “+m[0][2]+” “+m[0][3]) ;
System.out.println(m[1][0]+” “+m[1][1]+” “+m[1][2]+” “+m[1][3]) ;
System.out.println(m[2][0]+” “+m[2][1]+” “+m[2][2]+” “+m[2][3]) ;
System.out.println(m[3][0]+” “+m[3][1]+” “+m[3][2]+” “+m[3][3]) ;
}
}
Program tersebut akan menghasilkan keluaran berikut:
0 0 0 0
0 1 2 3
0 2 4 6
0 3 6 9
Tipe Data dan Operator dalam Java
Tipe Data dalam Java
Tipe data merupakan suatu kelas dari objek data dengan
kumpulan operasi untuk membentuk dan memanipulasinya. Setiap bahasa pemrograman
mempunyai kumpulan tipe data sederhana yang sudah terpaket di dalamnya. Tetapi
juga dimungkinkan untuk dapat mendefinisikan tipe data baru.
Terdapat 8 tipe data sederhana dalam Java, yaitu :
Terdapat 8 tipe data sederhana dalam Java, yaitu :
1.byte dengan jangkauan : -128 sampai 127
2.short dengan jangkauan : -32.768 sampai
32.767
3.int dengan jangkauan : -2.147.483.648
sampai -2.147.483.647
4.long dengan jangkauan :
-9.223.372.036.854.775.808 sampai 9.223.372.036.854.775.807
5.float dengan jangkauan : 3.4e-038 sampai
3.4e+038
6.double dengan jangkauan : 1.7e-308 sampai
1.7e+308
7.char
8.boolean
Dari 8 tipe data sederhana tersebut
dapat dikelompokkan dalam 4 macam tipe data, yaitu :
I.
Kelompok tipe data Integer, digunakan untuk
merepresentasikan data dengan tipe bilangan bulat. Tipe data yang
termasuk dalam kelompok ini adalah byte, short, int dan long.
II.
Kelompok tipe data floating point, digunakan
untuk merepresentasikan data dengan tipe bilangan riil/pecahan. Tipe data yang
termasuk dalam kelompok ini adalah float dan double.
III.
Kelompok tipe data karakter, digunakan untuk
merepresentasikan data dengan tipe karakter alfanumerik. Tipe data yang
termasuk dalam kelompok ini adalah char.
IV.
Kelompok tipe data boolean, digunakan untuk
merepresentasikan data dengan tipe logika (benar/salah). Tipe data yang
termasuk dalam kelompok ini adalah boolean.
Contoh
1
public
class Contoh1
{
public static void main(String[] args)
{
byte a = -128;
short b = 32000;
int c = 2500000, d;
d
= a + b + c;
System.out.println(“hasilnya = ” + d);
}
}
Contoh
2
public
class Contoh2
{
public static void main(String[] args)
{
double panjang = 17.7;
double lebar = 9.12;
double luas;
luas
= panjang * lebar;
System.out.println(“Luas
Persegi Panjang = ” + luas);
}
}
Contoh
3
public
class Contoh3
{
public static void main (String [] args)
{
char karakter1 = 69;
char karakter2 = ‘E’;
System.out.println(“Tampilan
karakter pertama = ” + karakter1);
System.out.println(“Tampilan karakter kedua = ” + karakter2);
}
}
Contoh
4
public
class Contoh4
{
public static void main (String[] args)
{
char karakter = ‘E’;
System.out.println
(“Tampilan karakter = ” + karakter);
karakter++;
System.out.println
(“Tampilan karakter = ” + karakter);
}
}
Contoh
5
public
class Contoh5
{
public static void main (String [] args)
{
boolean b;
b
= true;
System.out.println (“Nilai b = ” +b);
if
(b)
{
System.out.println(“Statemen ke-1 dieksekusi”);
}
b
= false;
System.out.println(“Nilai b = ” +b);
if
(b)
{
System.out.println(“Statemen ke-2 tidak dieksekusi”);
}
else
{
System.out.println(“Statemen ke-3 dieksekusi”);
}
System.out.println(“27
< 15 menghasilkan nilai : ” + (27 < 15));
System.out.println(“27 > 15 menghasilkan nilai : ” + (27 > 15));
}
}
Contoh
6
public
class Contoh6
{
public static void main(String[] args)
{
int i = 1;
while
(i <= 10)
{
System.out.println(“Baris ke-” + (i));
i++;
}
}
}
Operator dalam Java
Java adalah bahasa pemrograman yang mempunyai banyak
operator. Secara garis besar operator dapat digolongkan dalam
2 bentuk dasar, yaitu unary operator dan
binary operator. Unary operator adalah
operator yang hanya melibatkan 1 operand.
Sedangkan binary operator
adalah operator yang melibatkan
2 operand. Tetapi dilihat dari macamnya Java mempunyai empat jenis
operator yaitu : operator aritmatika, relasional, logika dan
bitwise.
A. Operator
Aritmetika Dasar
Operator aritmetika adalah operator yang berfungsi perhitungan matematis. Yang termasuk dalam arithmatic operator adalah sebagai berikut :
+ : Penjumlahan
- : Pengurangan
* : Perkalian
/ : Pembagian
% : Modulus (sisa hasil bagi)
++ : Increment (menaikkan nilai dengan 1)
– : Decrement(menurunkan nilai dengan 1)
Berikut ini contoh program menggunakan operator aritmetika
class Program1
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println(“Operasi aritmetika ” + “pada tipe integer”);
int a = 7 + 4;
int b = a – 4;
int c = a * b;
int d = c / 3;
int e = -a;
System.out.println(“Nilai a: ” + a);
System.out.println(“Nilai b: ” + b);
System.out.println(“Nilai c: ” + c);
System.out.println(“Nilai d: ” + d);
System.out.println(“Nilai e: ” + e);
System.out.println();
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println(“Operasi aritmetika ” + “pada tipe integer”);
int a = 7 + 4;
int b = a – 4;
int c = a * b;
int d = c / 3;
int e = -a;
System.out.println(“Nilai a: ” + a);
System.out.println(“Nilai b: ” + b);
System.out.println(“Nilai c: ” + c);
System.out.println(“Nilai d: ” + d);
System.out.println(“Nilai e: ” + e);
System.out.println();
System.out.println(“Operasi aritmetika ” + “pada tipe
floating-point”);
double fa = 7 + 4;
double fb = fa – 4;
double fc = fa * fb;
double fd = fc / 3;
double fe = -a;
System.out.println(“Nilai fa: ” + fa);
System.out.println(“Nilai fb: ” + fb);
System.out.println(“Nilai fc: ” + fc);
System.out.println(“Nilai fd: ” + fd);
System.out.println(“Nilai fe: ” + fe);
}
}
double fa = 7 + 4;
double fb = fa – 4;
double fc = fa * fb;
double fd = fc / 3;
double fe = -a;
System.out.println(“Nilai fa: ” + fa);
System.out.println(“Nilai fb: ” + fb);
System.out.println(“Nilai fc: ” + fc);
System.out.println(“Nilai fd: ” + fd);
System.out.println(“Nilai fe: ” + fe);
}
}
B. Operator
Modulus (Sisa Bagi)
Operator modulus (%) digunakan untuk menentukan sisa hasil bagi dari sebuah operasi pembagian bilangan bulat maupun bilangan riil
Berikut ini contoh program menggunakan operator modulus
class Program2
{
public static void main(String[] args)
{
int a=25, b=6;
int c = a % b;
{
public static void main(String[] args)
{
int a=25, b=6;
int c = a % b;
double d = 17.75;
double e = d % b;
double e = d % b;
System.out.println(“Sisa bagi ” + a + “/” + b + ” adalah
” + c);
System.out.println(“Sisa bagi ” + d + “/” + b + ” adalah ” + e);
}
}
System.out.println(“Sisa bagi ” + d + “/” + b + ” adalah ” + e);
}
}
C. Operator Increment – Decrement
Increment – decrement operator adalah operator yang berguna untuk menaikkan 1 nilai (increment) dan menurunkan 1 nilai (decrement). Berdasarkan urutan eksekusi penaikann dan penurunan nilainya, increment-decrement operator ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu pre-increment/decrement dan post-increment/decrement.
Berikut ini contoh program menggunakan operator increment
Increment – decrement operator adalah operator yang berguna untuk menaikkan 1 nilai (increment) dan menurunkan 1 nilai (decrement). Berdasarkan urutan eksekusi penaikann dan penurunan nilainya, increment-decrement operator ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu pre-increment/decrement dan post-increment/decrement.
Berikut ini contoh program menggunakan operator increment
class Program3
{
public static void main(String[] args)
{
int a=17;
{
public static void main(String[] args)
{
int a=17;
System.out.println(“Pre-increment”);
System.out.println(“a\t: ” + a);
System.out.println(“++a\t: ” + ++a);
System.out.println(“a\t: ” + a);
System.out.println(“a\t: ” + a);
System.out.println(“++a\t: ” + ++a);
System.out.println(“a\t: ” + a);
int b=17;
System.out.println(“\nPost-increment”);
System.out.println(“b\t: ” + b);
System.out.println(“b++\t: ” + b++);
System.out.println(“b\t: ” + b);
}
}
System.out.println(“b\t: ” + b);
System.out.println(“b++\t: ” + b++);
System.out.println(“b\t: ” + b);
}
}
Berikut ini contoh program menggunakan operator decrement
class Program4
{
public static void main(String[] args)
{
int a=17;
{
public static void main(String[] args)
{
int a=17;
System.out.println(“Pre-decrement”);
System.out.println(“a\t: ” + a);
System.out.println(“–a\t: ” + –a);
System.out.println(“a\t: ” + a);
System.out.println(“a\t: ” + a);
System.out.println(“–a\t: ” + –a);
System.out.println(“a\t: ” + a);
int b=17;
System.out.println(“\nPost-decrement”);
System.out.println(“b\t: ” + b);
System.out.println(“b–\t: ” + b–);
System.out.println(“b\t: ” + b);
}
}
System.out.println(“b\t: ” + b);
System.out.println(“b–\t: ” + b–);
System.out.println(“b\t: ” + b);
}
}
C. Operator
Relasional
Operator relasional adalah operator yang menyatakan hubungan antara satu operand dengan operand lainnya. Hasil yang diberikan dari operasi ini akan bernilai boolean (true/false).
Operator Keterangan
==
sama dengan
!= tidak sama dengan
> lebih besar
< lebih kecil
>= lebih besar atau sama dengan
<= lebih kecil atau sama dengan
!= tidak sama dengan
> lebih besar
< lebih kecil
>= lebih besar atau sama dengan
<= lebih kecil atau sama dengan
Berikut ini contoh program menggunakan operator
relasional
class Program5
{
public static void main(String[] args)
{
int a=7, b=17;
{
public static void main(String[] args)
{
int a=7, b=17;
System.out.println(“a == b bernilai ” + (a == b));
System.out.println(“a != b bernilai ” + (a != b));
System.out.println(“a > b bernilai ” + (a > b));
System.out.println(“a < b bernilai ” + (a < b));
System.out.println(“a >= b bernilai ” + (a >= b));
System.out.println(“a <= b bernilai ” + (a <= b));
}
}
System.out.println(“a != b bernilai ” + (a != b));
System.out.println(“a > b bernilai ” + (a > b));
System.out.println(“a < b bernilai ” + (a < b));
System.out.println(“a >= b bernilai ” + (a >= b));
System.out.println(“a <= b bernilai ” + (a <= b));
}
}
E. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk melakukan operasi
terhadap dua operand yang bertipe Boolean. Hasil yang diberikan dari operasi
ini juga akan bertipe Boolean.
Operator Keterangan
&& sama dengan
|| tidak sama dengan
^ lebih besar
! lebih kecil
Berikut ini contoh program menggunakan operator logika
&& sama dengan
|| tidak sama dengan
^ lebih besar
! lebih kecil
Berikut ini contoh program menggunakan operator logika
class Program6
{
public static void main(String[] args)
{
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println(“Operasi AND”);
System.out.println(“true && true = ” + (true && true));
System.out.println(“true && false = ” + (true && false));
System.out.println(“false && true = ” + (false && true));
System.out.println(“false && false = ” + (false && false));
System.out.println(“true && true = ” + (true && true));
System.out.println(“true && false = ” + (true && false));
System.out.println(“false && true = ” + (false && true));
System.out.println(“false && false = ” + (false && false));
System.out.println(“\nOperasi OR”);
System.out.println(“true || true = ” + (true || true));
System.out.println(“true || false = ” + (true || false));
System.out.println(“false || true = ” + (false || true));
System.out.println(“false || false = ” + (false || false));
System.out.println(“true || true = ” + (true || true));
System.out.println(“true || false = ” + (true || false));
System.out.println(“false || true = ” + (false || true));
System.out.println(“false || false = ” + (false || false));
System.out.println(“\nOperasi XOR”);
System.out.println(“true ^ true = ” + (true ^ true));
System.out.println(“true ^ false = ” + (true ^ false));
System.out.println(“false ^ true = ” + (false ^ true));
System.out.println(“false ^ false = ” + (false ^ false));
System.out.println(“true ^ true = ” + (true ^ true));
System.out.println(“true ^ false = ” + (true ^ false));
System.out.println(“false ^ true = ” + (false ^ true));
System.out.println(“false ^ false = ” + (false ^ false));
System.out.println(“\nOperasi NOT”);
System.out.println(“!true = ” + (!true));
System.out.println(“!false = ” + (!false));
}
}
System.out.println(“!true = ” + (!true));
System.out.println(“!false = ” + (!false));
}
}
F. Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk melakukan operasi
boolean terhadap dua buah operand bertipe integer. Operasi ini dilakukan bit
demi bit.
Berikut ini contoh program menggunakan operator logika
Berikut ini contoh program menggunakan operator logika
class Program7
{
public static void main(String[] args)
{
int hasil, nilai;
{
public static void main(String[] args)
{
int hasil, nilai;
// untuk nilai negatif
nilai = -7;
hasil = nilai < 0 ? -nilai : nilai;
System.out.println(“| ” + nilai + ” | = ” + hasil);
nilai = -7;
hasil = nilai < 0 ? -nilai : nilai;
System.out.println(“| ” + nilai + ” | = ” + hasil);
// untuk nilai positif
nilai = 7;
hasil = nilai < 0 ? -nilai : nilai;
System.out.println(“| ” + nilai + ” | = ” + hasil);
}
}
nilai = 7;
hasil = nilai < 0 ? -nilai : nilai;
System.out.println(“| ” + nilai + ” | = ” + hasil);
}
}
Langganan:
Postingan (Atom)